Tafsir Tematik

BElajar Metode Tematik

Tuesday, October 30, 2018

Terminologi Tafsir Tematik

Alquran sebagai kumpulan kalam Allah yang diturunkan dalam bentuk wahyu kepada Nabi Muhammad saw yang berfungsi sebagai petunjuk (hudan) dan pedoman hidup bagi ummat manusia di dunia maupun di akhirat. Dalam rangka menghubungkan antara teks dengan kandungan isinya maka dibutuhkan adalah mufasir. dalam hal ini mufasir adalah mediatur yang menjadikan sebuah teks mempunyai makna. Kandunga makna sebuah teks akan bisa dimengerti apabila setelah dilakukan proses penafsiran. Metode panfsiran yang berkembang sampai saat ini antara lain adalah metode tamatik seperti Al-Maut Perspektif Al-Qur'an. dengan mudah tema ini dapat dimengerti bahwa tema ini berkaitan denga kematian begitula seterusnya.

Secara etimologi maudhu`i, Ali Hasan Al-Aridh mendefinisikan tafsir tematiksebagai suatu metode yang ditempuh oleh seorang mufasir dengan jalan menghimpun seluruh ayat-ayat Alquran yang berbeicara dalam tema tertentu kemudian diklasifisikasikan hingga ayat ayat tersebut membentu sebuah kesimpulan yang yang dapat dengan mudah dimengerti. Definisi seperti ini pada umumnya sama dengan definisi-definisi yang disampikan oleh ebberapa penggiat tafsir tematik seperti Al-Farmawi, maupun bint al-Shati. perlu ditambahkan di sini, menurut Zahir bin Awadh, Tafsir Maudu­’i yaitu : suatu metode pengeumpulan ayat-ayat Alquran yang terpisah-pisah dari berbagai surat dalam Alquran yang berhubungan dengan opik (tema) yang sama baik secara lafa§ Maupun Hukum, dan menafsirkannya sesuai dengan tujuan-tujuan Alquran

Sementara itu Baqir Al-Sadr memberikan pengertian, bahwa Tafsir Tematik yaitu : suatu metode Tafsir yang berupaya menghimpun ayat-ayat Alquran dari berbagai surat dan yang berkaiatan pule dengan persoalan atau tema yang ditetapkan sebelumnya, kemudian membahas dan mengnalisa kandungan ayat-ayat tersebut sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Yang membedakan antara penggiat tafsir tematik di atas dengan Baqir Sadr adalah, perbedaan basis pencarian tema. Baqir sadr dalam menafsirkan melibatkan pengalaman-pengalaman manusia (taribah al;-insaniyah) sebagai salah satu keberangkatan mufasir untuk mengawali porses penafsirannya sebelum bersemtuhan dengan teks.

Secara gasris besar tematik ada dua, yaitu tematik surat dan tematik ayat. Tematik surat adalah metode panfsiran dengan cara mencari kesatuan tema dalam satu surat tertentu, adapun tematik ayat adalah penafsiran yang dilakaukan dengan cara mengkoleksi ayat ayat yang setema kemudian dirumuskan secara sistematis untuk disimpulkan, sehingga menjadi sebuah pandangan yagn integral dari ayat ayat tersbut menjadi satu kesatuan yang utuh.

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.