Tafsir Tematik

BElajar Metode Tematik

Thursday, August 24, 2017

Al-Maut Perspektif Al-Qur'an

Al-maut bentuk masdar dari māta yamūtu, Banyak pengertian tentang hakekat mati, menurut orang yang tidak beragama mati adalah akhir kehidupan, bagi orang beragama adalah permulaan hidup baru, bagi kedokteran mati adalah jika manusia dan segala aorgannya tidak menjalalankan fungsinya. Menurut Charles Culver dan Bernard Gert, kematian adalah kegagalan permanen fungsi organisme secara keseluruhan. 

Term al-maut digunakan al Qur'an sebanyak 138 kali dalam berbagai makna.
a. Ketiadaan hidup,
Kematian adalah ketiadaan hidup dalam pentas dunia, tapi hidup di alam lain.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (QS.Ali Imran:169)
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ.
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. Al Baqarah: 154)

b. Wafat dalam arti tidur Tidur
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. al-An’am:60)
Al Baidhawi mengatakan pada saat mati berpisahnya nafs secara sempurna sedangkan pada saat tidur pemisahannya bersifat sementara

Arti lain dari al-maut berarti belum berwujud, ditunjukkan QS. Al Baqarah: 28, “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?”. semua pada awalnya indera ini adalah mati kemudian dihidupkan dan nanti akan dikembalikan ke alam barzakh. Ibn Mas’ud ra, Qatadah dan Ad-Dhahak berpendapat bahwa mereka (manusia) adalah mati dalam tulang rusuk bapak mereka. Kemudian dihidupkan dan dimatikan di dunia ini. Dan masih ada beberapa makna lain, seperti hilangnya rasa hidup (QS. Maryam: 23), atau berarti kerasnya hati (QS Yaasin: 12).

Makna lain yang sejenis (murādif) dengan kematian
Wafat berasal dari kata wafa yang berarti memenuhi, membayar, wafat dalam arti kematian terdapat dalam 24 ayat, antara lain
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ..
Wafat dalam arti memenuhi berarti seseorang tercabut nyawanya karena telah terpenuhi segala rizki dan ajalnya. Sedangkan imsak dalam arti menahan, maksudnya Allah menahan nyawa seseorang dalam genggaman-Nya. Kesimpulan dari al-Raghib yang sangat menentramkan, bahwa istilah wafat dan imsak adalah sebagai salah satu isyarat betapa al Qur'an menilai kematian sebagai jalan menuju perpindahan ke sebuah tempat, dan keadaan yang lebih mulia dibandingkan dengan keadaan dunia. Bukankah kematian adalah wafat yang berarti kesempurnaan serta imsak berarti menahan di sisi-Nya.

Penyebab kematian
Satu-satunya penyebab kematian adalah ajal, Sakit bukan penyebab kematian. Ajal berarti ghāyah al-waqt (batas waktu). Menurut al Qurthubi, ajal adalah batas waktu yang telah ditentukan (QS.al-Am’am:2), sedangkan Quraish Shihab berpendapat bahwa ajal adalah batas akhir dari sesuatu. Ibn Katsir mengatakan dalam tafsirnya, ajal adalah segala sesuatu yang telah ditentukan waktu kematiannya. 

Kematian yang dimaksud sebagai ajal adalah rahasia tunggal Allah dan semua atas izinnya. Sya’rawi berpendapat, “seandainya ada seseorang yang akan membunih dirinya, maka dia tidak mati walau usahanya maksimal tanpa izin-Nya”

Ruh dan Nafs
Dalam persoalan ruh, kata ar-rūh karya Ibn Qoyyim Jauziah berpendapat, adanya ruh menjadikan kita hidup, yang memberikan kehidupan adalah nafs, karena itu nafs adalah sesuatu yang sangat berharga. Fenomena tidur adalah fenomena keluarnya nafs, bila terjaga maka antara ruh dan nafs menjadi satu. Berbeda dengan kematian yang mengeluarkan ruh secara keseluruhan tetapi setelah dikubur maka nafs akan kembali lagi.

Pencabut ruh adalah malakul maut, Ibn Abbas termasuk at-Thabari berpendapat malaikat maut itu satu tetapi mempunyai pembantu-pembantu yang banyak

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. (QS. al-An’am:61)
Ibn Abbas yang menyatakan bahwa malaikat maut itu satu tetapi mempunyai banyak pembatu-pembatu, itulah yang dimaksud dengan rasul-rasul kami, demikian dikemukakan oleh Jarir at-Thabari. Tetapi menurut pendapat al-Jamal, penggunaan jama’ dalam kata rusul dimaksudkan sebagai pengagungan saja. baca juga Kerburukan zina


Semoga bermanfaat,
Ciputat, 18 Desember 2016

1 comment:

  1. Sega Genesis games, download for free - Videodl.cc
    Sega youtube mp3 Genesis games, download for free. Sega Genesis games, download for free on Videodl.cc. Sega Genesis games, download for free on Videodl.cc.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.